Kota Medan mendapat kado terindah ketika akan menginjak usianya yang
ke-422, tepat 1 Juli 2012. Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang
Yoedhoyono (SBY) memberi penghargaan Piala Adipura 2011-2012 kategori
Kota Metropolitan untuk ibukota provinsi Sumatera Utara ini.
Rencananya, piala paling bergengsi di Indonesia ini akan diserahkan
langsung SBY kepada Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM di Istana Negara
Jalan Medan Merdeka Timur,Jakarta, Selasa (5/6).
Keberhasilan mendapatkan Piala Adipura ini tentunya sangat
membanggakan sekali. Sebab, sudah hampir tujuh tahun lebih Kota Medan tidak mendapatkan
Piala Adipura. Karenanya, begitu dilantik menjadi Walikota Medan, Rahudman
langsung memprioritaskan masalah kebersihan menjadi salah satu target
yang harus dibenahi.
Dia menilai sudah lama Kota Medan seperti tidak terurus sehingga secepatnya
ditangani. Untuk itulah sejak 1 April 2011, Walikota mencanangkan program
Medan Bebas Sampah.
Pasca pencanangan program ini, perlahan namun pasti persoalan sampah
mulai teratasi. Tak henti-hentinya Walikota menginstruksikan kepada seluruh
jajarannya untuk mendukung dan menjalankan program ini.
Selain itu orang nomor satu di Pemko Medan ini sering melakukan inspeksi
mendadak(sidak) untuk melihat langsung masalah kebersihan mulai tingkat
lingkungan,lurah sampai kecamatan.
Bagi aparatnya yang tidak mendukung program ini, Walikota bertindak tegas
dengan memecat langsung. Salah satu contohnya adalah seorang lurah, dia
harus kehilangan jabatannya karena wilayahnya kedapatan tidak bersih.
Selain itu Walikota mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program
Medan Bebas Sampah. Tanpa dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat,
Walikota yakin program ini tidak akan berjalan.
“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh lapisan masyarakat. Berkat dukungan dan partisipasi yang diberikan
dalam mendukung program Medan Bebas Sampah, kita berhasil mendapatkan Piala
Adipura Metropolitan.
Keberhasilan ini merupakan kado untuk Hari Ulang Tahun Kota Medan ke-422
untuk seluruh warga Kota Medan,”kata Walikota di pendopo rumah dinas Jalan
Sudirman Medan, Minggu (2/6).
Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan apresiasi
itulah,Walikota akan mengarak Piala Adipura keliling Kota Medan sehingga
warga mengetahuinya. Rencananya, pengarakan Piala Adipura itu akan dilaksanakan
begitu Walikota tiba di Bandara Polonia Medan,Rabu (6/6) dan arakan akan
berakhir di Lapangan Merdeka.
Selain itu Walikota juga akan membawa Piala Adipura ke setiap kecamatan.
Dengan demikian masyarakat bisa melihat langsung piala yang diperoleh dari
hasil kerja keras bersama dalam upaya menciptakan Medan bersih
sampah. Diharapkan, masyarakat semakin termotivasi untuk terus menciptakan
lingkungan yang bersih di tempat tinggalnya masing-masing.
“Di samping itu saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
masyarakat. Sebab, saya tidak mau masyarakat yang datang untuk
menyampaikan ucapan selamat tetapi sayalah yang harus mendatangi langsung
masyarakat.
Inilah buah dari hasil kerja keras yang telah dilakukan selama ini. Saya
berharap keberhasilan yang telah diraih ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan
lagi. Dengan demikian masalah kebersihan benar-benar menjadi kebutuhan
masyarakat,” harapnya.
Kabag Humasy Kota Medan Budi Hariono SSTP MAP menerangkan, Piala
Adipura Metropolitan itu akan diserahkan langsung kepada Wali Kota Medan Drs H
Rahudman Harahap MM di Istana Negara, Selasa (5/6), sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketika menerima Piala Adipura,Walikota akan didampingi Kadis Kebersihan
Pardamean Siregar, Kadis Pertamanan Erwin Lubis serta Kabag Umum M Husni.
Dijelaskan Budi, Adipura merupakan salah satu program yang direncanakan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup untuk membantu Pemerintah Daerah, dalam hal ini
Kota/Kabupaten serta Propinsi, meningkatkan kemampuannya untuk pengelolaan
lingkungan hidup di daerahnya dalam rangka mencapai Tata Praja Lingkungan (Good
Environmental Governance/ GEG). “Sasaran dari Program Adipura adalah
terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) dan lingkungan yang baik
(good environment),”jelas Budi.
Adipura, lanjutnya, dibagi dalam empat kategori berdasarkan
jumlah penduduk yakni kategori Kota Metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa),
Kota Besar (500.001 - 1.000.000 jiwa), Kota Sedang (100.001 - 500.000 jiwa),
dan Kota Kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).
Sedangkan kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok, yaitu indikator
kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan
kota.Serta, indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang
meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap. “Yang berhasil kita raih adalah
penghargaan Piala Adipura untuk kategori Kota Metropolitan,”
pungkasnya.
Sementara itu anggota DPD RI Parlindungan Purba SH dan juga pengurus Yayasan
Bumi Hijau Lestari mengaku sangat mendukung pencapaian Kota Medan sehingga
mendapatkan Piala Adipura untuk kategori Kota metropolitan. Keberhasilan yang
diraih ini sebagai lambang kemajuan pembangunan dan akan memotivasi
kepada Pemko Medan dan masyarakat untuk lebih memajukan pelayanan public,
kebersihan, kesehatan,pendidikan dan yang lainnya.
“Salut kepada Bapak Walikota yang selama ini memang sangat rajin turun ke
lapangan, bahkan sampai dini hari. Kami dari Yayasan Bumi Hijau Lestari dengan
program Medan Clean and Green yang dikomandoi Dewi Budiarti teruna jasa
saud dan seluruh relawan akan siap mendukung program Pemko Medan,” kata
Parlindungan.
Ungkapan hampir senada disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota
Medan Prof DR M Hatta.Keberhasilan Kota Medan meraih Piala Adipura untuk
kategori Kota Metropolitan merupakan anugerah yang harus disyukuri. Sebab,
belum sampai dua tahun di bawah kepemimpinan Walikota Medan Drs H Rahudman
Harahap MM, Kota Medan berhasil mendapatkan penghargaan yang sangat prestise
ini.
Menurut Hatta,keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras Walikota
dalam upaya membangun Kota Medan sehingga hari ini lebih baik dari hari
kemarin dan hari esok lebih cerah dari hari ini. Serta, partisipasi dari
seluruh warga sehingga Kota Medan terus mengalami perubahan menjadi lebih baik
lagi.
“Untuk itu marilah kita mensyukuri atas diterimanya anugerah ini. Selain
mensyukurinya, marilah kita terus mempertahankan dan meningkatkannya sehingga
hasil yang diperoleh bisa lebih baik lagi pada masa yang akan
datang. Di samping itu terus pertahankan kekompakan dan kebersamaan yang sudah
terjalin dengan baik selama ini,” harap Hatta.
Bagi Hatta apa yang dilakukan Walikota Medan bersama seluruh jajarannya
dalam membangun Kota Medan, terutama peningkatan masalah kebersihan termasuk
menjalankan perintah agama. Sebab, kebersihan sebagaian dari iman. Untuk itu
dia kembali mengajak seluruh masyarakat untuk mendukungnya. Hatta optimistis
dengan semakin bersihnya Kota Medan, selain ikut meningkatkan derajat kesehatan
warga Kota Medan juga mendukung program Visit Medan Year 2012.
Sumber: http://www.pemkomedan.go.id/news_detail.php?id=12914