ASIAN GAMES INDONESIA


Upacara penutupan Asian Games XVII di Stadion Incheon Asiad Main, Incheon, Korea Selatan, Sabtu (4/10/2014), perwakilan Indonesia menerima tiga simbol sebagai tuan rumah Asian Games XVIII 2018. Simbol-simbol tersebut diserahkan dari perwakilan Korea Selatan kepada Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, yang kemudian menyerahkan kembali simbol-simbol itu kepada perwakilan dari Indonesia. Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA - Olympic Council of Asia), Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, memuji keberhasilan Incheon dalam menyelenggarakan Asian Games 2014.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerima obor Asian Games. Adapun bendera Asian Games I (New Delhi, 1951) diterima oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Simbol terakhir, bendera Asian Games, diterima oleh Ketua Komite Olahraga Indonesia, Rita Subowo. Perolehan Medali Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Cina kembali di peringkat pertama, total medali 342 buah (China sebagai juara umum untuk yang ke-9 kali sejak menjuarai Asian Games 1982 di New Delhi, India.) Di posisi kedua, ada tuan rumah Korea Selatan, total medali 234 buah. Setelah itu diikuti Jepang dengan total medali 200 buah. Sementara itu, Indonesia berada di urutan ke 17 dengan total medali 20 buah dengan rincian 4 emas, 5 perak dan 11 perunggu. 


Cabang olahraga bulutangkis yang menjadi penyumbang emas terbanyak bagi Indonesia melalui sumbangan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Emas lainnya disumbang atlet lompat jauh, Maria Natalia Londa dengan jarak lompatan 6.55 meter. Satu emas lainnya diraih cari cabang Wushu melalui Juwita Nisa Wasni yang mempeoleh ‘limpahan’ emas dari atlet asal Malaysia, Tai Cheau Xuen yang resmi didiskualifikasi karena gagal melewati tes doping. Asian Games edisi ke-18 akan dilangsungkan pada tahun 2018 mendatang di Indonesia. Ini adalah kedua kalinya menghelat Asian Games setelah yang pertama di tahun 1962. Indonesia terpilih sebagai tuan rumah setelah Vietnam mengundurkan diri. Jakarta, Palembang, dan Bandung akan menjadi kota-kota penyelenggara. Dengan kepastian digelarnya Asian Games 2018 di Jakarta, Stadion Utama Gelora Bung Karno pun bakal direnovasi. Stadion GBK mulai dibangun pada 1960, dua tahun jelang Asian Games IV pada 1962.
"Kita justru pakai event ini untuk kesempatan memperbaiki GBK. Gelora Bung Karno kan sudah kuno banget tuh. Kalau dinaikkan 70 ribu orang 'kan goyang tuh. Jadi ajang untuk memperkenalkan Jakarta, efeknya juga besar. Kami akan lebih banyak mendorong sponsor dan pihak swasta untuk mengembangkan infrastruktur," ujar Ahok. 
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki target lain terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Bila pelaksanaannya berhasil, Ahok berharap, Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade. "Kalau Asian Games ini berhasil, kami harapkan penyelenggaraan Piala Dunia kapan pun di Indonesia tidak masalah karena di Qatar itu bulan Juni dan Juli tahun 2022 suhunya sekitar 45 derajat. Ya tetapi semua itu urusan Pak Jokowi-lah. Presiden yang urus semua," kata Basuki
Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin  menyatakan, untuk kesiapan venue di Sumsel tidak terlalu banyak yang bangun baru. Menurutnya, beberapa venue yang ada di Sumsel justru lebih siap dibandingkan yang ada di Incheon sekarang. "Venue volly beach kita sudah siap, base ball dan softball, renang, menembak dan atletik kita tidak perlu bangun baru. Kalau dibandingkan dengan Incheon, lima atau enam venue justru kita lebih siap," kata Alex, usai menerima penyerahan obor, Sabtu (04/10/2014). Selain itu, lanjut dia, sistem transportasi Korea memang lebih baik, tetapi masih saja ada kekurangan. Kelebihan Sumsel adalah, semua terpusatkan disatu wilayah seluas 350 hektar dengan 5 menit jalan kaki dari atlet village ke masing-masing venue.

Sementara itu Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo mengatakan: "Mari kita menatap ke depan, jangan ke belakang, di depan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.”
Rita Subowo, menambahkan: " Putra-putri Indonesia diharapkan dapat mengulang prestasi terbaiknya yang pernah dicetak pada Asian Games 1962 di Jakarta, dimana saat itu Indonesia menduduki peringkat ke-2 dengan menyabet 21 emas, 26 perak, 30 perunggu. Semoga saja  harapan tersebut terwujud ".

Upacara penutupan Asian Games 2014 di di Stadion Incheon Asiad Main, Incheon, Korea Selatan berjalan meriah. Bintang-bintang K-Pop yaitu Sistar, Big Bang, dan CNBLUE ikut menyemarakkan acara.
Indonesia juga mengirimkan 50 orang penari. Para penari yang dipimpin oleh Denny Malik tersebut membawakan tari-tarian yang memadukan unsur Melayu, Betawi, dan Palembang selama kurang lebih sepuluh menit.

Tiga pejabat tinggi (senior) Korea Utara, Hwang Pyong So (mengenakan seragam militer - yang merupakan orang nomor dua di Korut setelah Kim Jong Un), Choe Ryong Hae dan Kim Yang Hon.  Hwang juga ikut hadir pada Upacara penutupan Asian Games 2014 di Incheon. Kunjungan ini berpotensi mengurangi ketegangan antara kedua negara tersebut.



Sampai Jumpa di Asian Games Indonesia 2018



Sumber: diolah dari berbagai sumber 07102014







Ditulis Oleh : MARTUAHS ENTREPENEUR ~ MHS

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul ASIAN GAMES INDONESIA yang ditulis oleh Martuahs Entrepreneur By Martua Terimakasih Atas Kunjungan Anda...

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Martuahs Entrepreneur By Martua

Back to top